Anthony Levandowski, insinyur multi-jutawan yang terkenal karena dipecat oleh Waymo, sebuah perusahaan milik Google telah mendirikan sebuah organisasi keagamaan yang disebut Way of the Future.
Kecerdasan buatan tidak mengherankan, di masa lalu, teknolog, dan ilmuwan seperti Stephen Hawking dan Elon Musk telah memperingatkan kita tentang risiko AI.
Sekarang sepertinya, Anthony Levandowski, insinyur multi-jutawan yang menjadi terkenal karena dipecat oleh Waymo, sebuah perusahaan milik Google telah mendirikan sebuah organisasi keagamaan yang disebut Way of the Masa depan. Anthony Levandowski kemudian dipecat dari Uber ketika Google menuduh bahwa dia mencuri rahasia dagang dari perusahaan.
Sebelumnya, ia ikut mendirikan perusahaan bernama Otto, yang merupakan perusahaan truk swakemudi yang diakuisisi oleh Uber pada tahun 2016. Kejadian ini jelas menunjukkan bahwa Anthony Levandowski memang profil yang cukup menarik untuk seorang teknisi.
Baru-baru ini, Anthony Levandowski telah mendirikan sebuah organisasi keagamaan yang disebut Way of the Future. Tujuan organisasi ini adalah untuk “mengembangkan dan memajukan perwujudan Ketuhanan yang Berbasis Kecerdasan Buatan”
Perlu dicatat bahwa 'agama' ini belum mengajukan pengajuan ke IRS untuk memenuhi syarat sebagai organisasi keagamaan bebas pajak. Oleh karena itu, ia tetap merupakan organisasi tidak resmi.
Jadi, Anthony Levandowski tampaknya sedang membangun Tuhannya sendiri yang akan mendorong pengguna untuk menyembah AI demi “kemajuan masyarakat”. Jadi, apa pendapat Anda tentang ini? Bagikan pandangan Anda di kotak komentar di bawah.